KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menganugerahi desa wisata di Kabupaten Kediri kepada desa wisata terbaik sebagai upaya mendorong tumbuhnya desa dengan standar pengelolaan dan dapat meningkatkan daya saing.
Standar pengelolaan tersebut utamanya dalam aspek paket wisata yang disuguhkan oleh desa wisata. Dengan paket ini, kekhasan dan keunikan yang dimiliki dapat menjadi pilihan bagi wisatawan.
“Dimana paket tersebut mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dipunyai oleh desa wisata lain maupun perkotaan yang dapat dijual sebagai destinasi wisata, ” Kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito melalui Wignyo Kadisbupar Kab Kediri.
Disisi lain, penganugerahan ini untuk memotivasi desa yang sedang tumbuh untuk berinovasi dalam mengembangkan desa wisata agar terus lahir kreativitas di tengah masyarakat lokal. Yang kemudian pembangunan Kabupaten Kediri dapat menyentuh lapisan masyarakat desa.
Yang lebih penting dari pada itu, lanjutnya, adalah pemberdayaan masyarakat di daerah desa wisata. Dengan melibatkan masyarakat sekitar menurutnya akan meningkatkan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Desa wisata itu tidak harus dimiliki orang-perorang tapi semua komponen masyarakat di desa setempat, ” tegasnya di Penganugerahan Desa Wisata di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (24/11/2022).
Dikatakannya, wisata yang menjadi tujuan utama oleh wisatawan domestik maupun mancanegara selama ini adalah wisata alam. Utamanya gunung wilis dan Kelud.
“Kita juga punya tempat-tempat sejarah termasuk Candi Tegowangi dan (petilasan) Sri Aji Jayabaya. Ada juga kesenian yang mana kita punya 1700 organisasi seni yang sebagian besar adalah jaranan, ” tuturnya.
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Adapun penganugerahan ini diberikan kepada 5 desa wisata terbaik. Yakni Juara 1 Desa Wisata Sempu Kecamatan Ngancar, Juara 2 Desa Wisata Dawung Kecamatan Ringinrejo, Juara 3 Desa Wisata Bringin Kecamatan Badas.
Kemudian untuk Harapan 1 dan 2 masing-masing Desa Wisata Keling Kecamatan Kepung serta Desa Wisata Canggu Kecamatan Badas.
Kelima desa tersebut dipilih dari 52 desa wisata yang telah melalui tahapan seleksi administrasi, presentasi, hingga tinjauan langsung oleh dewan juri yang dilaksanakan sejak Oktober lalu.
Selain Penganugerahan Desa Wisata, Mas Dhito juga menggelar lomba foto dan video dalam ajang tersebut. Lomba ini digelar sebagai upaya peningkatan promosi desa melalui kreatifitas kaum milenial di desa. (adv kominfo)